Your Adsense Link 728 X 15

Pages

Dinamika Kelompok Tani Makmur, Pogung (Sasongko, dkk.)

Posted by Unknown Thursday, January 31, 2013 0 comments

Kelompok Tani Makmur muncul sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas usahatani. Sebelumnya, petani di daerah ini melakukan usahatani secara individual. Hal tersebut berdampak pada munculnya berbagai masalah dalam kegiatan usahatani. Masalah tersebut antara lain: kesulitan dalam pengendalian  OPT, kesulitan dalam pembagian air, dan kesulitan untuk mendapatkan bantuan. Sadar kalau masalah-masalah tersebut berpotensi menurunkan produktivitas usahatani, maka petani termotivasi untuk membentuk sebuah kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Makmur yang bertujuan untuk mancapai produktivitas usahatani yang lebih baik.
  
Berdasarkan teori hirearki kebutuhan Maslow (1970) dapat dijabarkan seperti berikut:
a.       Kebutuhan fisiologis
Dengan bergabung pada kelompok tani, tingkat produktivitas usahatani menjadi lebih baik. Hal ini  berdampak pada peningkatan pendapatan petani sehingga mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisiologisnya.
b.      Keamanan
Melalui kelompok tani, keberlangsungan usahatani terjaga. Petani menjadi tidak khawatir terhadap kegiatan usahataninya. Dengan bergabung dalam kelompok tani, petani dapat memperoleh bantuan sarana produksi pertanian berupa pupuk, benih, dan pestisida. Hal tersebut mampu memberikan rasa aman petani dalam melaksanakan kegiatan usahatani.
c.       Sosialisasi
Petani dapat menjalin interaksi terhadap petani lainnya secara lebih intensif. Selain itu dapat menumbuhkan rasa sosial antar anggota.
d.      Harga diri
Pada hakekatnya, semua orang mempunyai harga diri yang akan selalu dijaganya.
e.       Aktualisasi diri
Kelompok Tani Makmur bisa menjadi media aktualisasi diri bagi petani khususnya untuk mengembangkan usahataninya.

Kelompok Tani Makmur dapat dikatakan memiliki collective efficacy yang tinggi. Self efficacy dari masing-masing anggota cukup tinggi. Hal tersebut tidak bisa lepas dari stimulus yang diberikan yaitu adanya bantuan sarana produksi pertanian yang diberikan melalui kelompok tani. Ketika ada bantuan, petani bersemangat untuk melaksanakan kegiatan usahatani. Kinerjanya sangat baik sehingga hasil yang diperoleh dapat dikatakan cukup bagus. Dengan adanya stimulus berupa bantuan, petani akan termotivasi untuk mencapai tujuan yaitu peningkatan produktivitas dan pendapatan kegiatan usahatani melalui kinerja yang lebih baik.

Kelompok Tani Makmur dapat dikatakan memiliki kohesivitas yang cukup baik. Hal ini dipicu oleh keberadaan bantuan yang diberikan kepada kelompok tani. Oleh karena itu, sebagian besar petani selalu rutin menghadiri pertemuan kelompok tani yang diadakan setiap tiga bulan sekali. Bantuan sarana produksi pertanian manjadi sebuah stimulus yang mampu meningkatkan keeratan dalam kelompok tani. Petani merasa perlu untuk selalu aktif dalam pertemuan kelompok karena masing-masing memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai keberhasilan dalam kegiatan usahataninya. Untuk itu bantuan sarana produksi pertanian menjadi salah satu pengikat bagi anggota kelompok tani untuk tetap berada dalam kelompok tersebut.

0 comments:

Post a Comment

Blogger news

About